Membangun Citra Perusahaan Lewat Berbagai Media
PT. Kenari Djaja Prima yang bergerak di bidang usaha perlengkapan bangunan, termasuk sangat concern terhadap citra perusahaan. Kenari Djaja selalu ingin menjadi perusahaan yang mendapat citra positif yang didapat dari publik. Untuk membangun image, mereka harus berhubungan dengan publik. Tidak sekadar berhubungan, tapi juga menjaganya supaya tetap berkelanjutan. Maka dari itu kenari djaja mulai merambah dunia digital dengan memanfaatkan media sosial sebagai media komunikasi kepada publik.
Perusahaan tersebut menggunakan hampir seluruh media sosial yang ada , yaitu : twitter, Facebook, Google+ , Instagram dan Youtube. "Sekarang zamannya digital dan online, kita pun harus berubah agar tidak kehilangan konsumen " ujar direktur Kenari Djaja. Media sosial digunakan untuk membangun citra perusahaan dengan cara memposting produk-produk andalan dan berkualitas tinggi yang dimiliki perusahaan. Melalui media sosial pula dapat berbagi informasi kegiatan sosisal dan CSR yang dilakukan, sehingga publik bisa melihat perusahaan mempunya rasa sosial dan saling berbagi yang tinggi.
Selain menggunakan kanal-kanal online, kenari djaja menggunakan media komunikasi konvensional untuk berkomunikasi sekaligus berpromosi. Aktivitas above the line dengan cara beriklan di media massa masih menjadi strategi untuk membangun image. Kegiatan ATL meraih porsi lebih besar dibandingkan dengan below the line, dengan perbandingan 60:40.
Kenari djaja lebih sering mengadakan event-event yang berbentuk pameran dan seminar yang mempunyaimisi memberikan edukasi kepada publik. Edukasinya banyak terkait pemakaian dan pemasangan yang tidak benar bukan masalah produk. Seminar yang dibuat terbagi ke 2 segmen yaitu seminar untuk segmen profesional dan segmen mahasiswa.
Layanan berkualitas yang dihadirkan kenari djaja bagi konsumennya juga meningkatkan citra perusahaan. Konsepnya tidak hanya sekadar mejual produk saja melainkan memberikan jasa dan layanan bantuan kepada konsumen. Melalui itu maka hubungan antara penjual dan pembeli tidak putus begitu saja. Menurut Hendry, salah satu layanan andalan yang diberikan ke konsumen adalah layanan 24 jam, layanan ini adalah bentuk komitmen dari kenari djaja untuk selalu memberikan yang terbaik bagi pelanggan.
Ketika disinggung mengenai 4 dimesi untuk mengukur citra perusahaan, Hendry melihat hampir seluruhya menjadi fokus utama kenari djaja. Quality baginya adalah kualitas produk yang dihasilkan dan kenari djaja selalu menghadirkan produk terbaik. Performance berkaitan dengan kiprah kenari djaja yang selama hampir 50 thn bisa bertahan berkat performa perusahaan yang baik dan stabil.
Untuk responsibility itu berkaitan dengan layanan purnajual, kami selalu bertanggung jawab atas masalah yang dialami pelanggan. Ketika ke 3 hal tersebut lengkap, maka otomatis kami mendapat attractiveness dan perhatian yang tinggi dari publik karena kami perusahaan yang berkualitas tutupnya.